Motorola dan Chevrolet adalah dua nama besar untuk masing-masing bidang bisnis yang mereka kembangkan. Lalu bagaimanan jadinya jika dua nama besar tersebut bergabung?
Well, ini bukan akusisi ataupun merger dua perusahaan melainkan sebuah bentuk kerjasama baru antara Motorola dan Chevrolet. Keduanya tengah mengembangkan teknologi bersama untuk bisa dipakai dalam sebuah produk berupa mobil patroli untuk kepolisian.
Dengan teknologi yang dikembangkan masing-masing pihak, Motorola dan Chevrolet berhasil menciptakan mobil patroli polisi yang dilengkapi berbagai teknologi canggih untuk menanggulangi tindak kriminal. Untuk bisa menjalakan mobil ini, polisi dapat menggunakan aktivasi melalui suara, demikian halnya untuk kontrol kemudi. Hal itu diberikan untuk memberikan pengalaman interface sempurna antara software dan si pengemudi.
Dengan penggunaan 4G LTE dan konektivitas jaringan P25, para polisi yang mengendarai Chevy Motorola bisa menerima informasi penting secara otomatis. Integrasi yang disertakan dalam mobil patroli ini memungkinkan si pengemudi fokus pada deteksi kriminal yang ia tangkap, melacak dan kemudian bisa ditentukan model ancaman keamanan dan insiden yang tengah terjadi sehingga bisa segera diatasi demi kenyamanan publik.
Menurut wawancara Designboom dengan pihak Motorola, mobil patroli ini merupakan hasil riset selama bertahun-tahun. Motorola bersama Chevrolet melakukan penelitian untuk menciptakan mobil patroli canggih dan tangguh termasuk dari segi ketahanan kilometer yang bisa ditempuh dan proses desain. Motorola menyertakan teknologi miliknya di dalam cockpit mobil sehingga layout terlihat lebih bersih dan luas. Hal tersebut sangat penting untuk membantu polisi agar bekerja lebih efektif dan cepat demi kepentingan masyarakat.
Lebih jauh, mobil patroli polisi buatan Motorola dan Chevrolet dilengkapi berbagai dukungan teknologi terbaru, seperti:
- Sejumlah video kamera dan perekam, ALPR (kamera infrared) dan LTE
- High speed data, mesin pengenal nomor plat mobil otomatis, serta teknologi video
- PTT on steering wheel, intuitive controls for radio, lampu dan sirenen tambahan, ergonomic in-vehicle computer
integration with LEX 700 mission critical handheld sehingga semua peralatan mobil tetap bisa bekerja meski jalanan macet.
Apa yang ditawarkan Motorola dan Chevrolet melalui mobil patroli polisi ini tentu saja merupakan solusi cerdas untuk menjaga keamanan kota. Bukan hal yang sulit bagi pemerintah Amerika untuk memborong mobil-mobil tersebut demi ketenangan warganya tapi apakah hal serupa juga bisa diadopsi pemerintah negara lain, Indonesia misalnya?
http://wow-unic.blogspot.com/2013/05/mobil-patroli-polisi.html