Tapi tak lama kemudian, Yaritza teridentifikasi mengidap gejala haemolacria atau mengeluarkan darah di air mata. Ia putus asa menghadapi penyakit yang dideritanya ini. Selain tak nyaman, rasa sakit pun selalu menghantuinya.
Para dokter telah berusaha keras untuk menyembuhkan wanita 20 tahun itu, seperti memberikan obat tetes mata. Tapi tak berhasil.
"Tidak ada yang tahu bagaimana cara menyembuhkanku. Juga tidak tahu kenapa aku bisa begini," kata Yaritza kepada media lokal 24 Horas, yang dimuat News.com.au, Kamis (27/6/2013).
Yaritza tidak bisa berbuat banyak, karena dia tak punya uang untuk menjalani perawatan intensif di dokter spesialis. Ayahnya, Jose Oliva, hanya seorang tukang kayu, sehingga wanita malang ini hanya bisa berharap adanya bantuan dari orang dermawan.
"Anakku membutuhkan bantuan. Andai saja ada orang dermawan yang ingin menolongnya," kata Jose.
Kasus serupa pernah terjadi pada 2009 silam. Seorang remaja laki-laki,Calvino Inman, menangis darah 3 kali sehari. Dokter pun mendiagnosa dirinya mengidap haemolacria.
Hingga kini penyebab fenomena menangis darah masih misterius. Belum ada yang bisa menjelaskan kenapa darah bisa keluar bersama air mata.
http://wow-unic.blogspot.com/2013/06/wow-wanita-ini-nagis-darah-3-kali-sehari.html