Keberadaan alga yang menutupi pantai, hingga membuat perairan berwarna hijau, tak menurunkan animo pengunjung. Mereka tetap berdatangan dan berenang dan bermain ombak. Sementara, buldozer menyekop berton-ton alga dari pasir.
Sebagian pengunjung pantai bahkan bermain-main dengan alga, menutup tubuh mereka dengan benda hijau itu, berpura-pura sebagai "monster rawa" dalam Film "Swam Thing".
Badan Kelautan setempat dalam situsnya mengatakan, alga berjenis Enteromorpha prolifera mulai terlihat sejak seminggu lalu, dan telah menyebar di area seluas 28.900 kilometer persegi.
Kejadian serupa pernah terjadi tahun 2008 lalu. Namun area terdampaknya lebih kecil, yakni 13.000 kilometer persegi.
Pemerintah Qingdao sejauh ini telah memindahkan sekitar 7.355 ton alga, demikian dikabarkan kantor berita Xinhua.
Fenomena alga biasanya disebabkan oleh nutrisi yang berlimpah di dalam air, terutama fosfor. Meski, pemicu pertumbuhan pesat alga di Laut Kuning, yang dimulai pada tahun 2007, masih belum bisa dipastikan. Muncul dugaan, pemicunya adalah polusi, dari pertanian maupun industri.
Sementara, situs China Daily mengutip pernyataan ahli, dari University of China, Bao Xianwen. "Ini ada hubungannya dengan perubahan lingkungan. Namun kami belum bisa memastikan penyebabnya," kata dia, seperti dilansir News.com.au, Jumat (5/7/2013).
Alga tidak beracun atau mengurangi kualitas air, namun ia bisa memicu ketidakseimbangan ekosistem laut dengan mengonsumsi sejumlah besar oksigen dan menciptakan hidrogen sulfida. Ia juga menghalangi sinar matahari masuk ke air.
Sementara, peneliti University of Cambridge dan EnAlgae Project, Dr Brenda Parker menduga, fenomena yang terjadi di China diduga dipicu polusi industri.
"Pertumbuhan alga biasanya buntut perubahan masif fosfat atau nitrat dalam air. Entah itu dari pertanian, limbah yang tak diolah, atau pabrik yang membuang limbahnya ke air," kata dia seperti dimuat Guardian.
http://wow-unic.blogspot.com/2013/07/wow-pantai-di-china-di-penuhi-banyak.html