Azad saat ini mengajar pelajaran komputer di sekolah khusus perempuan di Haryana Ia pun tampak mungil seperti anak-anak dibanding muridnya sendiri yang tinggi-tinggi. Gara-gara perawakannya tersebut Azad dijuluki “Chotu” atau bermakna “Tuan Kecil” oleh murid-murid.
Sehari-hari Azad mengajar dengan bantuan pijakan agar dapat menulis di papan tulis dan memakai pakaian anak usia 7 tahun. Penghasilannya dari mengajar adalah seribu rupee (sekitar Rp 1,7 juta) per bulan. Ia mengaku bahagia menjadi guru karena masa kecilnya di-bully akibat ukuran tubuhnya tersebut, salah satunya dianggap bayi saat berusia 18 tahun.
Bullying membuatku berusaha lebih keras lagi untuk membuktikan diriku bisa,” ucap Azad. “Aku tidak mempermasalakan kondisi sekarang. Aku telah mencapai apa yang kuinginkan. Dulu orang memperlakukanku beda dan sekarang aku punya pekerjaan yang dihormati.”
Ibu Azad pun bangga melihat kegigihan putranya itu melawan keterbatasan. “Akhirnya ia menemukan kebahagiaannya sekarang,” ucap Parvati.
http://wow-unic.blogspot.com/2013/07/wowini-dia-guru-terpendek-di-dunia.html